Pencerahan

Kita sudah ngobrol tentang hemat belanja baju ye, kemarin-kemarin. Ada omongan tentang alternatif hemat dan praktis soal kosmetik juga.  Gimana, udah dicobain? :D

Yap, sekarang, saya ingin berbagi tentang efek samping dari sistem hidup non-konsumtif ah.  Saya juga masih awam.  Baru mulai beberapa bulan, dan masih suka bablas beli baju baru, atau tahu-tahu bawa pulang lip balm lucu.

Sejak lebih memikirkan cara biar padu padan menarik dengan benda-benda yang sama, saya jadi agak kreatif dan tenang.  Nggak tergesa-gesa panik merasa perlu baju baru.  Rasanya kayak menemukan ketenangan batin tersendiri. :)

Biasanya, kalau sedang impulsif, ketika merasa tidak punya baju, kita jadi buru-buru ingin beli baju baru.  Gitu! Nah, karena saya perkencang standar belanja dan memberi batas-batas yang jelas, kapan untuk tidak beli, kapan boleh beli cuma kalau butuh, alhasil, pikiran saya teralihkan ke cara padu padan biar tetap terasa tidak membosankan.  Bukan mengatasi masalah dengan menambah bibit masalah baru.  Hihihi.

Oke, tapi kemarin saya sempat beli 3 lembar blus rayon nyaman adem warna lucu di Colorbox.  Maaf, sekali lagi maaf. Awalnya saya cuma berniat beli blus putih berkerah yang sedang dicari-cari, eh...ternyata ada yang lain modelnya sesuai pencarian selama ini dengan warna cocok.  APA. BOLEH. BUAT. (nah kan, mangkir)

:)) Mari tertawa duluuu...

Lalu saya juga menambah intensitas ke pasar swalayan yang penuh godaan itu.  Ada cemilan-cemilan lucu (tapi isinya gula semua), es krim, promo-promo barang gratis (yang tidak semua diperlukan), dan aneka ragam bujuk rayu lainnya.  LHO? Terus kenapa ditambah?! Saya orangnya bosenan.  Kalau keseringan, saya akan jenuh dan ogah.  Nah, sekarang, karena sebelah tempat saya ngajar ada Lotte Mart, saya pun sering ke situ sekedar lihat-lihat...dan akhirnya bosan (hore!).  Karena bosan, saya jadi ke sana cuma cari yang dibutuhkan lalu keluar.  Dan tidak berminat menambah pernak-pernik yang cuma diinginkan saat lapar mata!

Divisi kosmetik gimana? Ehm, saya sukses menghabiskan dua bulan tidak nambah kosmetik apa-apa.  Bahkan sesudah botol parfum kesukaan saya kosong, saya nggak kembali ke toko dan beli baru! Karena saya masih punya essential oil blend aroma teh hijau dari Nicole's Natural.  Biasanya saya pakai buat mengharumkan ruangan sekitar pakai pot yang dikasih lilin bawahnya itu.  Cuma, lilinnya habis dan kami sekeluarga lagi malas pasang aromaterapi...alhasil, saya manfaatkan sebagai parfum saja.  Itupun kalau inget! Saya juga masih kepenuhan produk-produk bibir.  Masa, saya bisa punya lip stain, lipstick, lip butter, dan lip tint di saat bersamaan? Harusnya saya cuma punya satu batang lipstick warna favorit saja ya.  Tapi maafkanlah, kemarin-kemarin ini masih serakah. :p

Saya nggak pernah beli losion lagi.  Ini juga punya dua botol lotion dan body butter, hadiah.  Bingung mau diapain. :'D

Oh, berkat hemat di belanja kosmetik, saya pun nggak stres melihat rombongan botol dan jar atau tub minta dipake.  Sumpah, suka nggak tega lihat dua parfum kayak bergunjing, 'hayo, hari ini siapa yang dipake?'.  Ugh, cukup punya satu saja!

Benda lain yang saya nggak pernah bawa pulang dari toko lagi: pensil, bolpoin, buku tulis, buku gambar.  Bulan lalu saya sempat bongkar laci isi gambar-gambar lama, dan panen kertas yang belakangnya kosong melompong atau bahkan sama sekali tidak ada isinya tapi tidak saya budidayakan! Konyol kan! Pensil, saya memang punya banyak banget ternyata.  Ada 10 batang pensil kayu dan dianggurin.  Sekarang saya pakai satu persatu dengan setia. :D

Nah, gimana dengan kalian? Sedang keranjingan belanja, atau ketagihan beres-beres? Saya sih...pilihan kedua sembari menekan minat pertama.  :))

Semoga sukses bersih-bersih lemari, sekaligus bersih-bersih pikiran.  Kita fokus ke melestarikan Bumi, binatang, pohon kelapa, dan tawa saja, yuk! :)